Diabetes mellitus atau disebut umum sebagai sakit gula merupakan penyakit modern yang tak pandang bulu. Berbagai kalangan masyarakat bisa terkena penyakit ini, baik yang kaya maupun miskin. Ada dua type diabetes: type 1 dan 2. Pada type 1, tubuh mengalami kerusakan pankreas sehingga tidak mampu memproduksi insulin atau memproduksi insulin dalam jumlah yang sangat kecil. Sedangkan type 2, tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif (sering disebut sebagai insulin resistan). Insulin berfungsi sebagai pengontrol kestabilan kadar gula dalam darah.
Zat gula (glukosa) adalah zat penting untuk menghasilkan energi. Zat ini mengalir dalam darah untuk memberikan energi pada setiap sel. Namun sel-sel tubuh tak mampu menggunakan glukosa tanpa bantuan insulin. Pada insulin resistan, sel-sel tubuh justru menolak kegiatan insulin menyalurkan glukosa ke dalam sel. Bila dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan masalah serius yang membahayakan nyawa seseorang.
Diabetes jika diabaikan dalam jangka panjang akan menyebabkan komplikasi yang semakin lama semakin merusak organ/ jaringan tertentu. Misalnya, menyebabkan kebutaan karena kerusakan mata (retinopathy), pembusukan jaringan, stroke, penyakit jantung (jantung lemah ataupun jantung koroner), gagal ginjal, dan bahkan jika diderita sejak kecil oleh perempuan maka darahnya akan susah membeku. Hal ini bisa menyebabkannya meninggal karena menstruasi yang pertama. Dengan rusaknya jaringan tubuh, maka sistem tubuh akan terganggu, dan nyawa terancam.
Pengaturan atau manajemen terhadap diabetes tidak hanya dengan mengurangi asupan gula sehari-hari. Adalah pendapat yang salah jika diabetes dianggap sebagai akibat dari kebanyakan makan gula atau makanan manis. Sebab letak persoalannya adalah di kesehatan pankreas yang menghasilkan insulin untuk menstabilkan kadar gula dalam darah. Ada juga manajemen atau terapi diabetes dengan injeksi insulin. Namun cara ini tidak akan menyembuhkan, justru membuat pasien ketergantungan pada injeksi insulin. Apakah diabetes bisa disembuhkan? Secara medis, jika sudah terjadi komplikasi, tidak akan pernah benar-benar sembuh. Namun ketergantungan terhadap obat ataupun pembatasan pola makan bisa dihentikan jika kondisi pasien memang sudah dianggap baik atau stabil. Penderita diabetes harus melakukan cara-cara tertentu untuk bisa hidup nyaman seperti orang non diabetes.
Manajemen diabetes mencakup bagaimana orang mendapatkan informasi tepat tentang diabetes, mengatur pola makan yang sesuai, membiasakan hidup aktif, olahraga dan latihan jasmani yang sesuai, obat yang teratur, dan evaluasi kesehatan berkala. Latihan fisik diperlukan agar penderita melakukan rehabilitasi atas kondisinya yang sudah melemah. Latihan fisik dapat membantu menurunkan kadar gula darah, mengurangi berat badan, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskuler.
Apa pengaruh Tai Chi sebagai latihan fisik? Tai Chi memberikan pengaruh positif sebagai fitness kardio-respiratorik. Dengan berlatih Tai Chi secara rutin, menurut penelitian meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, peredaran mineral dalam tubuh, dan menurunkan ketegangan syaraf serta kadar stress. Hal-hal tersebut menurunkan resiko komplikasi akibat diabetes. Otot, adalah pengguna utama glukosa dalam darah sehingga penggunaan otot yang baik akan menurunkan kadar gula darah. Demikian seperti yang diterangkan dalam penelitian berjudul “Tai Chi: physiological characteristics and beneficial effects on health” yang dilakukan oleh Department of Sports Science and Physical Education, The Chinese University of Hong Kong beberapa waktu yang lalu.
Menurut penelitian, pada dasarnya Tai Chi jika digunakan sebagai olah fisik dalam jangka panjang akan membantu penderita diabetes dengan cara:
· Meningkatkan kadar insulin
· Meningkatkan kekuatan otot
· Membakar kelebihan lemak (sangat membantu memperbaiki kerusakan akibat sifat insulin resistan pada sel tubuh)
· Meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatannya
· Menurunkan tekanan darah
· Menurunkan kolesterol LDL yang buruk dan meningkatkan kolesterol HDL yang baik
· Meningkatkan peredaran darah dan memperkecil resiko sakit jantung
· Meningkatkan tingkat energi dan memperbaiki kapasitas kerja
· Mengurangi stress, memberikan relaksasi, melepas ketegangan dan kecemasan.
Demikianlah beberapa ulasan hasil penelitian dari berbagai instansi kesehatan mengenai efek latihan Tai Chi terhadap diabetes. Kesembuhan adalah milik Tuhan, manusia diwajibkan berusaha. Selamat berlatih!
Posting Komentar