Tai Chi Ada Pada Sangka Orangnya

Jika Anda pernah mendengar istilah (kalimat) "Tuhan ada pada sangka hambaNya", maka di sini saya menggunakan kalimat serupa untuk Tai Chi. Tulisan ini berkenaan dengan berbagai pemahaman atau komentar terhadap Tai Chi, tapi saya khususkan untuk komentar yang miring-miring saja. Meskipun menurut ilmu pengetahuan modern dan studi ilmiah Tai Chi adalah suatu bentuk olahraga yang banyak bermanfaat, namun masih saja ada pro-kontra. Itu wajar, sebab situasi dan kondisi menyesuaikan. Ada yang bilang kalau Tai Chi itu tidak keren, Tai Chi itu tidak mendapat keringat karena gerakannya terlalu pelan, bahkan ada yang bilang Tai Chi itu bohongan atau bukan beladiri, hanya sekedar tari-tarian saja. Mari kita tersenyum sambil membahasnya satu-per satu. 


Tai Chi itu tidak keren, coba kita bandingkan dengan Gangnam Style, dengan K-Pop, atau dengan sepakbola. Jelas Tai Chi tidak bisa merebut popularitas dari hal-hal itu. kenapa? sebab Tai Chi adalah "sesuatu" kalau meminjam istilahnya Syahrini. Ketika orang mempunyai rasa kagum atau maniak terhadap sesuatu selain Tai Chi, maka Tai Chi akan dipandang sebelah mata. Apalagi kalau yang dikejarnya dalam dunia ini adalah perhatian dari orang lain, maka ia pasti akan melirik sesuatu yang diperhatikan banyak orang seperti sepak bola. Beda ceritanya kalau orang itu pengen PDKT dengan seorang atlet wushu atau Tai Chi, Tai Chi bisa menjadi sesuatu yang bermakna baginya. Tai Chi itu tidak berkeringat? saya yakin orang yang bilang begitu pasti tidak pernah melakukan latihan Tai Chi, setidaknya dengan benar. Apalagi kalau di tempat saya latihan, jangankan mulai melakukan jurus-jurusnya, baru pemanasan saja keringat sudah mengalir. Orang menganggap Tai Chi begitu lambat sehingga tidak berkeringat. Pandangan ilmu olahraga dan kesehatan tidak begitu, sebab keluarnya keringat bukan karena cepat-lambatnya gerakan. Keringat bisa mengalir deras dari latihan Tai Chi karena ada aktivitas aerob (pernapasan) yang mendalam. nyatanya, bagi yang biasa latihan Tai Chi atau Chikung, saat jogging mungkin dalam 5 menit pertama baru mulai sedikit ada keringat. Tapi dengan Tai Chi/ chikung dalam 2 menit saja keringat sudah bisa mengalir. Orang yang tidak melakukan Tai Chi dengan benar alias hanya coba-coba seringkali tidak mengalami hal tersebut, karena belum memahami bagaimana cara bergerak dalam Tai Chi sekalian cara bernapasnya. 

Tai Chi itu kata orang, ribet (menyusahkan). Kalau Anda adalah orang yang lebih suka asal bergerak dan mengikuti instruktur dengan gerakan yang entah seperti apa benarnya (misalnya senam body language) maka Anda pasti menganggap Tai Chi itu susah. Bagaimana kita merasakan 'berat badan'? berat badan saya kan 85Kg? pertanyaan konyol itu bisa saja muncul. Tapi itu sebenarnya juga tergantung pada metode pelatihan dari pelatih Tai Chi itu sendiri. Pelatih yang handal akan bisa membuat Tai Chi terasa mudah dan menyenangkan. Sebagaimana Dr. Paul Lam mengatakan bahwa Tai Chi modern (untuk program kesehatan) mestilah dibikin mudah, aman, dan nyaman. 

Tai Chi modern tidak seribet Tai Chi tradisional yang berfungsi atawa dimaksudkan untuk beladiri. Namun jika orang tidak tahu Tai Chi melihat dari "jauh" sahaja maka mudahlah baginya mengatakan Tai Chi itu ribet dan menyusahkan. Secara psikologis itu berarti dia tidak mau meribetkan dirinya sendiri untuk mempelajari Tai Chi dan lebih enak mengikuti instruktur aerobik, asal bergerak saja tanpa ada yang akan mengomentari atau membenahi postur/ gerakan-gerakannya. Tai Chi akan menjadi ribet tergantung pikiran orang yang bersangkutan. Jika orang itu cinta dengan sepakbola, contohnya ia juga takkan merasa ribet ketika 'secara tidak disadari' mempelajari aneka klub yang ada, dari negara mana, orangnya siapa saja, berikut segudang sejarah tentang prestasinya. Aturan main di tiap olahraga seperti basket, futsal, badminton, dll tidak akan ribet bagi pecintanya, tapi bagi yang tidak memahami apalagi mencintai, itu akan menyusahkan. Contohnya saya penulis, saya tidak suka sepakbola dan buat saya sepakbola itu menyusahkan karena harus lari-lari mengejar bola yang cuma satu diperebutkan banyak orang. 

Tai Chi itu beladiri bohongan, kata orang-orang (yang lebih suka dengan kekerasan). Dikatakan sebagai beladiri, Tai Chi tidak nampak mana beladirinya, karena kita hanya melakukan tarian yang indah. Coba katakan itu pada teman-teman dari ATNI yang mempraktekkan Tai Chi jurus 37 dari Prof. Cheng Man Ching, pasti Anda akan diperlihatkan sesuatu yang berbeda. Apalagi jika orang berwisata ke Gunung Wudang di China, nampaklah Tai Chi dilakukan sebagai latihan beladiri sekaligus olah diri dan batin. Tai Chi sebagai program kesehatan memang dikurangi (dan sebenarnya dihilangkan) unsur beladirinya. Gerakan atau teknik beladirinya memang masih ada, namun setiap yang latihan tidak diarahkan untuk itu, hanya kesehatan saja. Tapi beberapa sasana masih memperlakukan dan melakukan Tai Chi sebagai ilmu beladiri, meskipun tidak latihan memukul dan menendang sambil berteriak seperti ketika latihan Karate atau Taekwondo. Jadi, sebenarnya apa itu Tai Chi? mencuplik presentasi Dr. Paul Lam tentang program kesehatannya di Australia dan Selandia Baru, Tai Chi adalah beladiri, sekaligus latihan olahraga, sekaligus filosofi. 

Jika saya penulis mengiyakan komentar-komentar miring tentang Tai Chi, itu bukan karena Indonesia adalah negara demokrasi yang mengusung kebebasan berpendapat. Tidak ada hubungannya dengan itu. Saya mengiyakan semua komentar itu karena sesuai sifat Tai Chi bahwa Tai Chi itu mengalir seperti air. Jika ditaruh di wadah, akan berbentuk seperti wadahnya. Bagi orang yang malu kalau kelihatan melakukan gerakan tarian lemah gemulai, maka dia akan cenderung menganggap (latihan) Tai Chi itu memalukan. Karena dia akan merasa malu melakukannya. Jadi, kesimpulannya, Tai Chi memang ada pada sangka orangnya, dan manfaat yang kita dapatkan dari Tai Chi juga dipengaruhi apa yang kita punyai dalam pikiran kita. Salam Tai Chi, sehat selalu!

8 komentar

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Kalo di Solo, latihan Tai Chi ada dimana ya? Eko

Reply

permisi mas. mau tanya. cara daftar latihan taichi di sasana kandang menjangan krapyak gimana ya? minta petunjuknya dong.

Terima kasih sebelumnya

Reply

silakan datang ke tempat latihannya pada jam latihan, atau ketemu bp. Saebani, beliau yang punya rumah (halamannya buat sasana).

Reply

Mas mohon infox mengenai alamat lngkapx tai chi d jogja yaa, sya tunggu infox mohon email ke zahirhan12@gmail.com

Reply

Bapak... kalau berkenan mohon info lengkap mengenai tempat dan waktu latihan di Yogyakarta... dapat diinbok ke jhnpwt@yahoo.com .. terima kasih sebelumnya..

Reply

Jadwal dan tempat sudah di-update, silakan dilihat di laman ini atau di facebook dg tautan https://web.facebook.com/groups/223000173809/?fref=ts

Reply

jadwal dan tempat sudah di-update, silakan tengok laman ini atau ke https://web.facebook.com/groups/223000173809/?fref=ts

Reply

Posting Komentar