Mempraktekkan Tai Chi Tanpa Senam


Jika Anda pernah membaca tulisan tentang gaya hidup Tai Chi, maka tulisan ini adalah versi lain yang sedikit lebih detail. Tai Chi mengandung filosofi yang membuat seni bergerak ini tidak terbatas dalam bentuk senam rutin atau gaya/ postur-posturnya saja. Berikut ini tips dan trik bagaimana mengaplikasikan Tai Chi atau setidaknya bagaimana cara sehat sehari-hari.

Bangun pagi dan olahraga ringan
Biasakan bangun pagi ketika matahari belum muncul. Jika Anda seorang muslim maka sangat baik jika bangun sebelum shubuh lalu pergilah ke masjid terdekat untuk sholat shubuh berjamaah, dengan berjalan kaki. Bangun di waktu shubuh lalu keluar rumah berjalan kaki mempunyai efek positif bagi jiwa dan raga. Kita bisa menyerap spectrum long infra-red dari matahari yang mengaktifkan berbagai vitamin dalam tubuh, serta memperbaiki metabolisme. Kenapa berjalan kaki? Sebab itu lebih ringan dan santai. Jogging juga mempunyai efek menetralisir stress.


Berjalanlah dengan badan tegak, meski tanpa membusungkan dada. Tulang belakang di dorong ke atas sehingga tidak melengkung di bagian atas pinggang maupun punggung. Rasakan sensasi tegak itu tanpa kekakuan. Bahu tidak diangkat, kedua tangan santai menggantung seperti saat melakukan sikap wuji. Kepala juga lurus menghadap ke depan (tidak menunduk atau mendongak) tetapi fleksibel (boleh tolah-toleh). Pandangan lurus ke depan dan fleksibel (tidak melulu melihat ke satu arah saja). Cara berjalan dengan santai, kaki dilempar ke depan, bukan badan didoyongkan ke depan. Tungkai yang jatuh ke tanah terlebih dahulu. Jika ini sudah benar maka postur berjalan Anda akan terlihat tegak dan mantap seperti pohon cemara, tidak seperti pohon yang doyong ke kiri-kanan tertiup angin. Jaga agar berat badan selalu di tengah seperti saat melakukan Wuji.

Jika setelah berjalan Anda merasa sakit pada pinggang (lebih tepatnya boyok atau punggung diatas pinggang) artinya sedang terjadi penyesuaian. Itu hal yang baik, tapi jika yang sakit adalah lutut atau tungkai dan telapak kaki, berarti cara jalan Anda salah. Anda mungkin menghentakkan kaki ke tanah ketika berjalan, bukannya meletakkannya dengan santai. Cara meletakkan kaki seperti saat kita melakukan langkah pada jurus 24 gaya, tanpa grounding (kuda-kuda).

Bernapas dan Tersenyum
Sambil berjalan kaki mengelilingi kompleks, bernapaslah dalam-dalam dan perlahan. Inilah kenapa lebih baik jogging daripada lari. Sebab dengan jogging kita bisa lebih mengontrol pernapasan mendalam, menggunakan lambung bawah seperti pernapasan Tai Chi pada umumnya. Tangan santai, tapi boleh menyesuaikan dengan gerakan badan agar tidak terlalu kaku. Latihlah juga mata Anda dengan melihat jauh-dekat, buka lebar-lebar (membelalak) dan kedip-kedipkan sesekali. Tersenyumlah setiap ketemu orang, atau melihat hal yang baik. Misal berpapasan dengan tetangga, lebih baik lagi 3 S (Senyum, Salam, Sapa).  Kalau perlu berpapasan dengan kucing atau ayam sekalipun tersenyumlah, bagaimanapun itu hal yang baik masih bisa melihat mereka.

Poros pinggang
Bagaimanapun, pinggang tetap menjadi poros. Jadi ketika kita hendak berbelok gerakan harus dilakukan dengan memutar poros badan, bukan membungkukkan badan seperti biasanya. Koordinasi antara poros dengan langkah ini mulanya terasa aneh, tapi jika terus dilakukan dan menjadi kebiasaan akan lebih nyaman ketimbang kita bergerak seperti dinosaurus yang bungkuk. Ketika hendak istirahat sejenak dan duduk, misalnya, pinggang tetap menjadi poros, badan tetap tegak. Jadi badan turun ke bawah seperti grounding, bukan membungkuk. Ketika berdiri diam, berat badan ditumpu poros di tengah. Kebanyakan orang ketika sudah capek akan berdiri dengan posisi perut didorong ke depan karena berat badan seolah dapat diletakkan dengan santai. Padahal ini membuat postur tubuh kita Nampak jelek. Angkat pantat dan tarik perut sehingga berat badan tetap di tengah, seperti saat wuji. Sikap wuji ini bisa diaplikasikan dalam berbagai suasana, termasuk jika kita antre sambil berdiri. 

Tetap Konsentrasi
 Sebagai olah raga internal, konsentrasi harus tetap dijaga. Kita bisa berfokus kepada sikap internal kita, pengaturan dan penempatan berat badan, pengaturan titik keseimbangan, kontrol napas, dan juga relaksasi (kesantaian sikap tubuh). Langkah juga harus dijaga karena jika tidak langkah akan mendarat di tempat yang kurang pas. Memang paling enak kita lakukan jogging di track lurus dan datar, tapi jika tidak tersedia, kita tetap bisa melakukannya dengan sedikit modifikasi pada langkah. Yang penting jangan sampai membungkuk atau doyong karena dengan doyong kita akan “bersandar” alias menempatkan titik berat badan di luar poros tubuh. 

Di luar jogging
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita punya banyak waktu luang, beberapa detik atau bahkan semenit dua menit. Kita bisa lakukan Tai Chi dengan gerakan-gerakan sederhana yang tidak banyak makan tempat seperti pecut tunggal, tangan laksana awan, atau membagi surai kuda liar sambil duduk di kursi. Soal ini, Anda bisa baca sendiri di bukunya Tin Yu Lam yang berjudul “Tai Chi untuk Orang Sibuk”. Selain itu, Anda bisa terapkan cara berdiri dan cara berjalan Tai Chi dalam setiap kesempatan. Selamat menjadikan Tai Chi sebagai gaya hidup, dan semoga sehat selalu.

Posting Komentar