Pertanyaan ini kadang muncul di tengah diskusi tentang gerakan yang benar. Apakah Anda mengalami sakit lutut setelah latihan? Atau sekedar mengantuk seusai latihan? Atau ada keluhan lain yang mungkin berhubungan dengan penyakit yang sedang diterapi? Mari kita simak!
Ketika awal belajar Tai Chi atau melakukan senamnya, hal yang paling sering terasa adalah lutut terasa sakit. Rasa sakit itu bervariasi, mulai dari linu-linu kecil hingga sakit seperti meradang. Saran saya, jika mulai terasa sakit, hentikan latihan dan istirahat dengan duduk meluruskan kaki (selonjor). Tidak usah dipijit-pijit atau dipegang-pegang. Biarkan saja beberapa menit. Mengenai lutut ini ada beberapa kasus, pertama ialah salah gerak. Dalam gerakan Tai Chi, lutut tidak boleh melebihi ujung jari kaki, terutama pada kuda-kuda gong bu (langkah panjang), dan berat badan harus berada pada poros tubuh, jangan keluar tubuh (seperti bersandar). Jika kita memposisikan berat badan seperti sedang bersandar di tembok, maka kemungkinan lutut akan lebih jauh ke depan melebihi ujung jari kaki sehingga kehilangan kekuatannya untuk menahan bobot badan. Ini menyebabkan lutut sakit. Pelatih Tai Chi yang kompeten pasti akan mengingatkan Anda mengenai kesalahan fatal ini.
http://www.phoenixdragonkungfu.com/images/shaolingraphics/bowandarrow.JPG |
Kasus kedua adalah bahwa lutut ikut “dipuntir” oleh gerakan tubuh. Jika kita melakukan gerakan berputar, maka semestinya poros (pinggang) yang bergerak, bukan bahu, badan, apalagi menyeret lutut. Lutut hanya digunakan untuk menahan beban penekanan, bukan menahan beban sambil dipuntir. Ini bisa menyebabkan cedera lutut permanen, dan ironisnya hal ini biasa terjadi pada mantan atlet wushu.
Akan tetapi, keluar dari kedua kasus diatas, ternyata lutut tetap bisa sakit setelah latihan Tai Chi. Penyebabnya adalah kaki melakukan penyesuaian dengan gerakan Tai Chi. Gerakan senam Tai Chi mampu mengakses dan mengaktifkan fungsi-fungsi persendian yang tidak terakses dengan gerakan sehari-hari. Biasanya awal-awal latihan seseorang akan merasa sakit setelah latihan berakhir, tapi tidak terlalu sakit sehingga tak perlu khawatir. Itu adalah sebagai bentuk penyesuaian tubuh dan reaksi dari terapi yang dijalani. Setelah beberapa saat berlatih, rasa sakit atau linu itu akan berpindah ke pinggang (Jawa: boyok). Setelah rasa sakit pindah makin ke atas, rasa itu akan menghilang dan Anda akan merasa setiap latihan rasanya segar dan nyaman.
Rasa (sakit) lain yang sering dikeluhkan adalah mengantuk. Wajar saja, olahraga pernapasan membuat aliran dalam tubuh Anda menjadi lancar. Setelah membakar kalori,tubuh Anda akan membutuhkan waktu sejenak untuk mengoptimalkan kembali proses dalam tubuh. Apalagi dengan melakukan Tai Chi, gelombang otak diset pada gelombang alpha, tenang dan meditatif. Ditambah music (kalau ada) yang juga turut berpengaruh pada irama jantung dan syaraf. Jadi intinya, Latihan Tai Chi bukan hanya membuat tubuh melakukan relaksasi, tapi juga optimalisasi atau semacam “re-charge” energy. Makanya wajar kalau mengantuk itu sebagai bagian dari prose situ.
Hal yang paling penting dalam berlatih adalah lakukan secara teratur dan terukur, jangan melampaui batas atau berlebihan. Latihan yang rutin lebih baik daripada latihan berat. Ikuti trainer/ pelatih Anda dengan baik dan jangan sungkan-sungkan bertanya jika ada keluhan disana-sini. Selain itu imbangi dengan istirahat yang cukup dan pola makan yang sehat. Ingat, Tai Chi bukan hanya olahraga, tapi sebuah gaya hidup menuju sehat.
1 komentar:
iya, mngkin blum terbiasa.
ReplyPosting Komentar